Rabu, 08 Juli 2015



 Rumah sehat pada 5 kabupaten di provinsi jawa barat... 

Hari ini tanggal 9 juli 2015, Sedang di adakan ujian praktek SIK.. yang berjudul Rumah sehat pada 5 kabupaten di jawa barat.
perkenalkan nama saya: Yuni Suprianti
Saya berasal dari kelas 1A, prodi S1 Keperawatan.
Nah , sekarang saya akan memberitahu sedikit tentang pengertian rumah sehat, syarat rumah sehat dan manfaat rumah sehat 
pengertian Rumah Sehat Menurut WHO
Rumah adalah tempat untuk berlindung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya (misalnya hujan, matahari dan lain-lainnya) serta tempat untuk beristirahat setelah bertugas memenuhi sehari-hari. 
Syarat rumah sehat diantaranya: 
  1. Ventilasi udara yang cukup pada setiap ruangan, bisa dilakukan dengan meletakan jendela di dinding atau jika tidak memungkinkan maka bisa membuat ventilasi pada atap berupa sepoi-sepoi.
  2.  Pengoptimalan sinar matahari yang masuk kedalam ruangan karena kamar yang lembab bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak
  3. Posisi spetictank diusahakan sejauh mungkin dengan rumah tinggal, aplagi jika kita menggunakan air tanah sebagai bahan konsumsi sehari-hari, selain jorok juga berpotensi mendatangkan berbagai jenis bibit penyakit.

Apa manfaat Rumah Tangga Sehat?
Bagi Rumah Tangga:
- Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
- Anak tumbuh sehat dan cerdas.
- Anggota keluarga giat bekerja.
- Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.



Semoga bermanfaat yach :)

Senin, 25 Mei 2015

Angka kelahiran di wilayah kerja puskesmas Sukabumi



ANGKA KELAHIRAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKABUMI 

Asalamualaikum......
Nama saya Yuni Suprianti dari kelas 1A S1 Keperawatan...
kali ini saya akan menginformasikan angka kelahiran di wilayah kerja puskesmas Sukabumi


Kelahiran /persalinan (partus) adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.(mochtar,1998:91.
Adapun metode yang di gunakannya adalah:
1. Persalinan normal tanpa alat bantu
2. Persalinan dengan alat bantu vakum
3. Persalinan dengan alat bantu forsep

Angka kelahiran menurut jenis kelamin dan kelurahan di Puskesmas SUKABUMI di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
Faktor penunjang kelahiran ( pro natalitas) antara lain :
1.Menikah pada usia muda (karena beranggapan jika menikah terlambat maka keluarga akan malu)
2.Anak dianggap sumber tenaga untuk membantu orang tua
3.Adanya anggapan banyak anak banyak rejeki

Faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain :
1. Adanya program Keluarga Berencana
2. Adanya batas usia menikah ( wanita minimal 16 tahun dan laki-laki    19 tahun).
3. Adanya anggapan jika anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi    kebutuhan hidupnya
.
Dari tabel dan digram diatas dapat disimpulkkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Sukabumi angka
kelahiran menurut jenis kelamin dan kelurahan pada tahun 2013  menunjukan angka 897 (464 untuk laki-laki dan 433 untuk perempuan). Dan wilayah dengan angka kelahiran tertinggi berada di Kelurahan Cisarua yaitu sebanyak 381 jiwa dimana 201 untuk laki-laki dan 180 untuk perempuan. Maka angka itu lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2014 dimana angka kelahiran di tempat yang sama menunjukan angka 873 (483 untuk laki-laki dan 390 untuk perempuan) dan wilayah tertinggi untuk angka kelahirannya tetap sama berada di Kelurahan Cisarua yaitu 199 untuk Laki-laki dan 176 untuk perempuan.
Jadi di wilayah kerja Puskesmas Sukabumi mengalami kenaikan angka kelahiran dari antara tahun 2013 ke tahun 2014.


Terima kasih...

Selasa, 21 April 2015


                                 LINUX dan UBUNTU 




Asalamualaikum......
Nama saya yuni suprianti dari kelas  1A S1 keperawatan...
Hari jumat 17-April-2015
Pa Gery datang ke kelas 1A buat ngasih materi menginstall Linux sama Ubuntu
Berhubung ngga bawa laptop jadi numpang ke laptop kang Ahmed
Hehhheheh......
Pa Gery ngasih tau cara menginstall linux
Nginstall linux itu lebih cepet ternyata dari pada nginstall windows
Nginstall linux cuman butuh waktu 10-15 menit beda dengan windows yang lama sekitar 2-3 jam...
Dan ngeinstallnya itu gampang mungkin karena di kasih tau caranya sama pa Gery dan bareng-bareng ngeinstallnya Hehehehhehheheh 
Setelah selesai pembelajarannya, saya langsung pulang ke kostan dan langsung mempraktekannya...
Dari mulai memindahkan Linux dan Ubuntu ke data D...
Yang anehnya Kenapa ubuntunya malah berbentuk winrar di laptop yang lain tidak berbentuk winrar??
Terus saya melakukan langkah-langkah menginstall dari step 1-5...
Setelah selesai langkah 1-5, laptopnya dishutdown terus saya nyalain sambil tekan f2
Setelah tekan f2 di laptop saya  banyak tampilan-tampilan terus saya menekan f6 buat nyari USB FDD tapi laptop saya malah adanya USB HDD...
Apa bedanya USB FDD sama USB HDD???
Ada pengarunya ngga dalam Linux USB FDD dan USB HDD???

ok....
TERIMA KASIH :)

Rabu, 11 Maret 2015

resume sik



                          SIK ( Sistem Informasi Kesehatan )
 
nama aku yuni suprianti mahasiswi dari prodi S1 keperawatan yang berasal dari kelas 1A.
waktu hari selasa pa Gery menyuruh untuk membuat blog yang berisi resume tentang SIK.
menurut saya sik adalah suatu sistem integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:

  1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
  2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)
  3. Health worksforce (tenaga medis)
  4. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
  5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
  6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah) Sedangkan di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional, SIK merupakan bagian dari sub sistem ke 6 yaitu pada sub sistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan. Sub sistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan subsistem yang mengelola fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, informasi kesehatan dan hokum kesehatan yang memadai dan mampu menunjang penyelenggaraan upaya kesehatan nasional agar berhasil guna, berdaya guna, dan mendukung penyelenggaraan ke-6 subsistem lain di dalam SKN sebagai satu kesatuan yang terpadu.
    Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:
  7. Upaya kesehatan
  8. Penelitian dan pengembangan kesehatan
  9. Pembiayaan kesehatan
  10. Sumber daya manusia (SDM) kesehatan
  11. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
  12. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
  13. Pemberdayaan masyarakat.
Dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan,  harus dibangun komitmen setiap unit infrastruktur pelayanan kesehatan agar setiap Sistem Informasi kesehatan berjalan dengan baik dan yang lebih terpenting menggunakan teknologi komputer dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System).
Melalui hasil pengembangan sistem informasi ini maka diharapkan dapa menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
  1. Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
  2. Dengan menggunakan open system tersebut diharapkan jaringan akan bersifat interoperable dengan jaringan lain.
  3. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mensosialisasikan dan mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area Network di dalam kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai komponen sistem di masa depan.
  4. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan kemampuan dalam teknologi informasi video, suara, dan data nirkabel universal di dalam Wide Area Network yang efektif, homogen dan efisien sebagai bagian dari jaringan sistem informasi pemerintah daerah.
  5. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan, mengembangkan dan memelihara pusat penyimpanan data dan informasi yang menyimpan direktori materi teknologi informasi yang komprehensif.
  6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif mencari, menganalisis, memahami, menyebarluaskan dan mempertukarkan secara elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders.
  7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan website dan access point lain agar data kesehatan dan kedokteran dapat dimanfaatkan secara luas dan bertanggung jawab dan dalam rangka memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga kepuasan pengguna dapat dicapai sebaik-baiknya.
  8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan pengembangan manajemen SDM sistem informasi mulai dari rekrutmen, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian dan pengembangan karir.
  9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi kesehatan dan kedokteran.
  10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan, kegiatan, produk, pelayanan organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat meraih keunggulan kompetitif.
  11. Mengarah pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan.
Dinas Kesehatan telah menetapkan visi yaitu tersusunnya sistim informasi kesehatan di dinas kesehatan melalui ketersediaan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu di setiap jenjang administrasi. Dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut, infrastruktur pelayanan kesehatan telah dibangun sedemikian rupa agar setiap unit infrastruktur pelayanan kesehatan tersebut menjalankan program dan pelayanan kesehatan menuju pencapaian visi dan misi tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.